BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 31 Oktober 2009


Cuci Tangan Cegah Infeksi di Rumah Sakit
Pada dasranya penyakit disebabkan oleh 3 hal, yaitu gen, lingkungan dan perilaku. Gen mungkin tidak dapat diuba, tetapi lingkungan dan perilaku bisa diperbaiki. Rumah sakit merupakan salah satu lingkungan yang cukup berisiko untuk terjadinya infeksi. Kalangan medis menyebutnya sebagai infeksi nosokomial, yakni infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Selain memperkaya informasi tentang potensi infeksi nosokomial, pasien beserta keluarga diharapkan memberdayakan diri dengan bersikap kritis menjadi pasien yang cerdas. caranya, jangan ragu mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Tanyakanlah pada dokter dan perawat anda, apakah mereka mencuci tangan mereka setelah menangani pasien sebelumnya.
2. Mintalah dokter untuk mengelap stetoskop dengan desinfektan alkohol sebelum digunakan.
3. Tanyakan pada dokter untuk menggunakan hanya kateter silver-lined antibiotic dan melepaskannya sesegera mungkin.
4. Pilihlah rumah sakit, ruangan dan sistim bedah dengan data statistik infeksi yang rendah.
5. Upaya lainnya yang ditempuh sangat sederhana, yaitu rajin mencuci tangan. Transfer mikroba penyebab infeksi nosokoomial dapat diperoleh petugas saat melaksanakan tindakan atau merawat pasien. Padahal, transmisi mikroba terbanyak adalah melalui kontak langsung. Nah, merupakan salah satu upaya penularan infeksi.
6. Kampanye kebersihan tangan upaya untuk memasyarakatkan baik ini. Penelitian di Switzerland membuktikan 4 bulan kampanye berjalan, angka kepatuhan kebersihan tangan meningkat 25 %. Efek positifnya 17.000 kasus HAIs dapat dicegah.


sumber :koran sindo